ABSTRAKSI
Penelitian ini dilakukan pada LPK. ACC Warungpring
dengan mengambil judul
“ANALISIS PENGARUH LOKASI DAN PERSEPSI SISWA
TERHADAP MOTIVASI SISWA UNTUK KURSUS KOMPUTER
(Studi kasus di Lembaga Pendidikan Komputer (LPK)
ARIF COMPUTER COURSE (ACC) Warungpring Pemalang).
dengan mengambil judul
“ANALISIS PENGARUH LOKASI DAN PERSEPSI SISWA
TERHADAP MOTIVASI SISWA UNTUK KURSUS KOMPUTER
(Studi kasus di Lembaga Pendidikan Komputer (LPK)
ARIF COMPUTER COURSE (ACC) Warungpring Pemalang).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi siswa untuk memilih lembaga penyelenggara kursus sebagai tempat mereka untuk belajar penguasaan teknologi komputer melalui kursus komputer diantaranya adalah lokasi dan persepsi siswa terhadap lembaga penyelenggara kursus. Perkembangan lembaga penyelenggara kursus yang sangat cepat sehingga menuntut manajemen kursus menyiapkan strategi yang efektif. Pemberian atau pelayanan jasa oleh penyelenggara kursus mungkin dapat mengalami kegagalan dalam memberikan kepuasan kepada siswa apabila mereka tidak mengetahui bentuk layanan yang sebenarnya diinginkan siswa. Persepsi siswa terhadap kualitas pelayanan suatu penyelenggara kursus mungkin akan memberikan kepuasan kepada siswa yang kemudian menciptakan motivasi bagi siswa untuk berkursus komputer.
Teknik pengumpulan data menggunakan data kualitatif dengan metode pengumpulan data pengamatan dengan wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Sedangkan metode analisis datanya adalah dengan analisis regresi linier berganda yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebas.
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah : pertama, ada pengaruh yang signifikan antara lokasi dengan motivasi siswa. Kedua, ada pengaruh yang signifikan antara persepsi dengan motivasi siswa. Ketiga, ada pengaruh yang signifikan antara lokasi dan persepsi dengan motivasi siswa.
Dari hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif antara pendidikan dan pelatihan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari analisis tersebut diperoleh b1= 0,146 menunjukan pengaruh positif antara variabel lokasi dengan motivasi dan b2 = 0,740 menunjukan pengaruh positif antara variabel persepsi dengan motivasi. Sedangkan pengujian secara parsial dengan menggunakan t test diperoleh t hitung untuk X1 sebesar 1,130 dan ttabel sebesar 2,021, untuk X2 sebesar 4,802 dan ttabel sebesar 2,021. Untuk uji keberartian koefisien regresi linier berganda secara keseluruhan dengan F tes diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,707 atau 70,7% yang berarti menunjukan bahwa persepsi siswa secara bersama-sama dipengaruhi oleh lokasi (X1) dan persepsi (X2) dan F hitung sebesar 54.295 dengan tarif signifikan sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis lokasi dan persepsi berpengaruh terhadap motivasi siswa diterima.
Teknik pengumpulan data menggunakan data kualitatif dengan metode pengumpulan data pengamatan dengan wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Sedangkan metode analisis datanya adalah dengan analisis regresi linier berganda yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel terikat dengan variabel bebas.
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah : pertama, ada pengaruh yang signifikan antara lokasi dengan motivasi siswa. Kedua, ada pengaruh yang signifikan antara persepsi dengan motivasi siswa. Ketiga, ada pengaruh yang signifikan antara lokasi dan persepsi dengan motivasi siswa.
Dari hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif antara pendidikan dan pelatihan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari analisis tersebut diperoleh b1= 0,146 menunjukan pengaruh positif antara variabel lokasi dengan motivasi dan b2 = 0,740 menunjukan pengaruh positif antara variabel persepsi dengan motivasi. Sedangkan pengujian secara parsial dengan menggunakan t test diperoleh t hitung untuk X1 sebesar 1,130 dan ttabel sebesar 2,021, untuk X2 sebesar 4,802 dan ttabel sebesar 2,021. Untuk uji keberartian koefisien regresi linier berganda secara keseluruhan dengan F tes diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,707 atau 70,7% yang berarti menunjukan bahwa persepsi siswa secara bersama-sama dipengaruhi oleh lokasi (X1) dan persepsi (X2) dan F hitung sebesar 54.295 dengan tarif signifikan sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis lokasi dan persepsi berpengaruh terhadap motivasi siswa diterima.
